1. Profesi
SI/TI
· Arti profesionalisme, ciri-ciri
profeesionalisme dank ode etik profesionalisme
A.PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat
(kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang
sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.
Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan
profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994).
Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari
seseorang yang profesional (Longman, 1987).
B.CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme senantiasa
mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional. Kualiti
profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati piawai
ideal.
Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu
berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. Ia akan
mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang memiliki piawaian
tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal” ialah suatu perangkat perilaku
yang dipandang paling sempurna dan dijadikan sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya
keinginan untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui
perwujudan perilaku profesional. Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai
cara misalnya penampilan, cara percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh
badan, sikap hidup harian, hubungan dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan
profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti pengetahuan dan
keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga
akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang itu
memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.
KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan
diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada
anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin mutu profesi itu
dimata masyarakat.
Apabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode
etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat. Oleh
karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan berdasarkan
kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena
dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu profesi.
Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring
perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi yang
bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak dipaksakan
dari luar.
Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh
cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi,
lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan
menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang baik-baik.
· Jenis profesi dalam bidang IT beserta
deskripsi kerja profesi IT
Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang IT atau Teknologi
Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru yang tidak
terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia dalam
melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga memunculkan
profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian
masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu
ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi informasi.
1 .Programmer
Adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user
baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
1. Menguasai logika dan algoritma
pemrograman.
2. Menguasai bahasa pemrograman seperti
HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
3. Memahami SQL 4. Menguasai bahasa
inggris IT
2. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang
teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
1. Membuat jaringan untuk perusahaan
atau instansi
2. Mengatur email, anti spam dan virus
protection
3. Melakukan pengaturan user account,
izin dan kata sandi
4. Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi: Menguasai server, workstation dan hub/switch
3. System
Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk
menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system
yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system
yang akan dikembangkan.
Tugas:
1. Mengembangkan perangkat
lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
2. Membuat dokumen requirement dan
desain software berdasarkan jenis bisnis customer Membangun framework untuk
digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai programmer
2. Menguasai metode dan best practice
pemrograman
3. Memahami arsitektur aplikasi dan
teknologi terkini
4. IT
Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang
bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer seperti install
software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup
mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan
pendidikan khusus.
Tugas:
1. Install software
2. Memperbaiki hardware
3. Membuat jaringan
Kualifikasi:
1. Menguasai bagian-bagian hardware
komputer
2. Mengetahui cara install program atau
aplikasi software
3. Menguasai sejumlah aplikasi umum
sistem operasi komputer.
5. Software
Engineer
Software Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai
pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan
proyek software
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian sebagai programmer
dan system analyst
2. Menguasai metode pengembangan
software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database
Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki keahlian
untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki database.
Tugas:
1. Menginstal perangkat lunak baru
2. Mengkonfigurasi hardware dan software
dengan sistem administrator
3. Mengelola keamanan database
4. Analisa data di database
Kualifikasi:
1. Menguasai teknologi database seperti
Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
2. Menguasai teknologi server dan
storage.
7. Web
Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab
secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
1. Menjaga kelancaran akses situs
(instalasi dan konfigurasi sistem)
2. Merawat hosting dan domain
3. Mengatur keamanan server dan firewall
4. Mengatur akun dan kata sandi untuk
admin serta user
Kualifikasi:
1. Menguasai keahlian seorang programmer
2. Menguasai jaringan (LAN, WAN,
Intranet)
3. Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD,
dll)
8. Web
Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk
memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah
ditentukan.
Tugas:
1. Menganalisa kebutuhan sistem
2. Merancang web atau situs (desain dan
program)
3. Mengaktifkan domain dan hosting
4. Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi:
1. Menguasai pemrograman web
2. Menguasai pengelolaan database
3. Mengerti domain dan hosting
4. Menguasai sistem jaringan
9. Web
Designer
Web designer adalah mereka yang memiliki keahlian dalam
membuat design atraktif dan menarik untuk situs serta design untuk kepentingan
promosi situs secara visual.
Tugas:
1. Mendesain tampilan situs
2. Memastikan tampilan gambar berfungsi
ketika ditambahkan bahasa pemrograman
3. Kualifikasi:
4. Menguasai HTML, CSS dan XHTML
5. Menguasai Adobe Photoshop &
Illustrator
6. Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk
dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan
semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga
kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka
lebar.
· Standar Profesi IT di indonesia
Saat ini Teknologi Informasi (TI) berkembang sangat pesat.
Secara tidak langsung dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
menuntut para profesionalnya rutin dan berkesinambungan mengikuti aktifitas
menambah ketrampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan industri TI ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan
profesi yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap jabatannya. Hal ini
menimbulkan kebutuhan untuk dibentuknya suatu standar profesi di bidang
tersebut. Para profesional TI, sudah sejak lama mengharapkan adanya suatu
standar kemampuan yang kontinyu dalam profesi tersebut. Masih banyaknya
pekerjaan yang belum adanya standardisasi dan sertifikasi Profesi IT di
indonesia, dikarenakan Standardisasi Profesi IT yang diperlukan Indonesia
adalah standar yang lengkap, dimana semua kemampuan profesi IT di bidangnya
harus di kuasai tanpa kecuali, profesi IT seseorang mempunyai kemampuan, dan
keahlian yang berbeda dengan bidang yang berbeda-beda, tapi perusahaan
membutuhkan sebuah Pekerja IT yang bisa di semua bidang, dapat dilihat dari
sebuh lowongan kerja yang mencari persyaratan dengan kriteria yang lengkap yang
dibutuhkan perusahaan.
Sertifikasi berbeda dengan ujian, lisensi ataupun registrasi.
Registrasi mungkin berguna untuk statistik, tetapi tidak praktis untuk
diterapkan akan lebih bermanfaat dengan sertifikasi. Untuk sertifikasi,
inisiatif harus lahir dari sektor industri dan untuk bidang teknologi informasi
sebaiknya berfokus pada model SRIG-PS (Special Regional Interest Group on
Profesional Standardisation).
Sertikasi pada model SRIG-PS berbeda dengan badan lain seperti IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers). Sertifikasi pada model
SRIG-PS adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sedangkan
sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu
demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau
komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.
· Contoh sertifikat nasional dan
internasional
1. Sertifikat software dan database
Sertifikasi software
Sertifikasi untuk
Database
· Sertifikasi administration and
maintenance
Sertifikasi untuk
administration
Sertifikasi untuk maintenance
· Sertifikasi management dan audit
Sertifikasi untuk
management
Sertifikat untuk audit
2. Trend
Sist/IT masa kini
· Trend produk perbankan
Penerapan teknologi komputer dan telekomunikasi di perbankan (selanjutnya
disebut teknologi sistem informasi perbankan dan disingkat TSI Perbankan)
merupakan fenomena yang berkembang sangat luas dan cepat di perbankan nasional.
Istilah ini mengacu ke ketentuan mengenai penggunaan Teknologi Sistem Informasi
(TSI) oleh bank yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keberhasilan bank akan
sangat ditentukan kualitas kinerja TSI, yang akan terus dikembangkan secara
luas untuk memenuhi kepentingan bisnis bank dan nasabahnya. Kecenderungan
proses otomatisasi ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, seiring
dengan perkembangan perbankan nasional sebagai lembaga kepercayaan masyarakat
dalam menjalankan fungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary).
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan
Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
1. Tabungan
2. Deposito
3. Giro
4. Kartu Debit/kredit
5. Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
Trend Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit
yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di Cashier
yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM
yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta
nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut
rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain tingkat
pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang sudah
lazim dilakukan meliputi:
Mengecek saldo
Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
Pembukaan dan pengecekan L/C
Layanan On Line Banking
Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia
makin lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan
transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke pemanfaatan
komputer on-line.
Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya kemampuan hardware
dan software dengan kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan
nasabah bank akan berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan
layanan On-line banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase
Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja menyediakan
transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan berbasis on-line
seperti:
Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi
memenangkan persaingan teller-less.
Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat
dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.
KRITERIA PEMILIHAN TEKNOLOGI PERANGKAT LUNAK PERBANKAN.
· Lembaga keuangan di
Indonesia, termasuk bank, sudah lebih cepat dan intensif dibandingkan sector
atau jenis industri lainnya dalam menerapkan teknologi computer dalam
memberikan pelayanannya ke nasabah. Jasa-jas ini meliputi pembayaran
komputerisasi (pemindahan dana melalui computer dengan fasilitas jaringan
komunikasi datanya); jasa penyetoran dan pengambilan dana secara otomatis
melalui ATM atau berbagai jenis kartu plastic; homebanking dan internet banking
serta fasilitas pelayanan lainnya. Beberapa contoh jenis teknologi computer
tersebut diantaranya mesin Automated Teller Machine (ATM), berbagai jenis kartu
kredit, Point of sales (POS), electronic fund transfer system, dan otomatisasi
kliring.
· Fungsi teknologi
informasi (TI) telah mengalami perubahan dan perkembangan pesat pada decade
terakhir ini. Fungsi TI yang semakin khusus mendorong setiap bank untuk
membentuk bagian, departemen, atau unit kerja khusus tersendiri. Walaupun
struktur tersebut tergantung pada berbagai factor misalnya skla bisnis dan
beban kerja, tetapi unit kerja tersebut mencerminkan 2 aspek kegiatan yaitu
aspek pengembangan teknologi dan aspek operasionalnya.
· Fasilitas pengolahan data
yang tersedia di bank saat ini merupakan hasil kemajuan teknologi dan kebutuhan
untuk menjalankan operasi secara sistematis dan baik sesuai dengan aliran masuk
dan keluar dana bank. Fasilitas tersebut berfungsi untuk menangani, memilih,
menghitung, menyusun, melaporkan, dan mengirimkan informasi. Jadi penggunaan TI
di bank dimaksud adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi
pengelolaan data kegiatan usaha perbankan sehingga dapat memberikan hasil yang
akurat, benar, tepat waktu, dan dapat menjamin kerahasiaan informasi (sesuai
peraturan Bank Indonesia).
· Fungsi TSI yang tepat
tidak terlepas dari criteria pemilihan jenis teknologi yang akan digunakan oleh
bank. Sistem aplikasi computer yang digunakan di bidang perbankan harus bisa
mengakomodasikan semua kebutuhan bank dan sesuai dengan ketentuan otoritas
moneter (salam hal ini adalah Bank Indonesia). Hal ini memerlukan pemilihan
software computer mengingat jenis software yang ada dan ditawarkan di pasar
relative banyak. Secara umum pemilihan ini berdasarkan kesesuaian antara
kapasita bank dengan fasilitas atau kemampuan software yang akan dipilih
sehingga investasi yang telah dikeluarkan benar-benar efektif dan memberikan
nilai tambah terhadap bank.
· Sebagai contoh, Bank yang
kapasitasnya relative kecil, misalnya Bank Perkreditan Rakyat atau BPR kurang
relevan bila menggunakan system aplikasi computer yang menyediakan fasilitas
transaksi dalam valuta asing atau pengelolaan giro. Hal ini menginbgat bahwa
BPR tidak boleh melakukan transaksi dalam valuta asing dan tidak ikut dalam
lalu lintas pembayaran giral. Penggunaan software tersebut menjadi tidak
efisien dan biaya investasinya lebih besar dibandingkan dengan nilai tambah
yang dihasilkannya.
Kriteria pemilihan software
computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
1. Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data
Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung
oleh software yang akan digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya.
Jumlah nasabah serta frekuensi dan jumlah transaksi harian yang besar
memerlukan memory computer yang besar, selain memerlukan kecepatan prosesor
yang tinggi juga. Sebagai contoh BPR kurang efisien jika menggunakan mesin besar,
misalnya AS/400 dalm operasionalnya karena kapasitas dan cakupan geografis BPR
biasanya relative kecil.
2. Keluwesan (Flexibility)
Operasional bank selalu berkembang dengan kebutuhan yang berubah-ubah dan
mungkin bertambah di kemudian hari walaupun informasi dasarnya tetap sama.
Kondisi ini harus bisa diantisipasi oleh perangkat lunak computer sampai
batas-batas tertentu. Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin
berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak
computer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama
tetapi system dan prosedurnya berbeda.
3. Sistem Keamanan
Sebagai lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trusth), bank memerlukan
system keamanan yang handal untuk menjaga kerahasiaan data atau keuangan
nasabah; serta mencegah penyalahgunaan data atau keuangan oleh pihak lain yang
tidak bertanggung jawab. Software computer perbankan yang baik harus
menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
4. Kemudahan penggunaan (user friendly)
Pengertian mudah dioperasikan bukan berarti setiap pemakai (user) bisa
mengakses ke software tersebut tetapi petugas yang memang mempunyai kewenangan
mudah mengoperasikan proses yang menjadi tanggung jawabnya. Tahap input,
proses, dan output yang dilakukan pada software tersebut tidak menjadi
penghambat dalam kegiatan perbankan secara keseluruhan. System aplikasi
computer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan
memberikan error message dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
5. Sistem Pelaporan (Reporting system)
Data atau informasi yang dibutuhkan harus bisa disajikan dalam bentuk
yang jelas dan mudah dimengerti. Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap
dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian
laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan
harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa
dipertanggungjawabkan.
6. Aspek Pemeliharaan
Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank
beroperasi. Kondisi ini memerlukan aspek pemeliharaaan yang baik, dalam arti
secara teknis tidak sulit dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang relative
mahal. Pemeliharaan ini juga menyangkut pergantian atau perbaikan teknis peralatan
dan modifikasi atau pengembangan software.
7. Source Code
Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile
sehingga menjadi excecutable file. File program tersebut relative tidak bisa
dirubah atau dimodifikasi seandainya bank menginginkan perubahan atau fasilitas
tambahan dari software tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika pihak bank
mempunyai dan memahami software tersevut dalam bentuk bahasa pemrograman
aslinya atau source code.
STRUKTUR INFORMASI DAN HUBUNGAN ANTAR SUB SISTEM APLIKASI BANK.
· Fungsi teknologi
informasi di sector keuangan, termasuk perbankan secara umum adalah untuk
meningkatkan daya saing bank yang ditunjukkan dengan kecepatan, ketepatan,
efisiensi, produktifitas, validitas dan pelayanan yang semakin meningkat.
Peningkatan kinerja dan saya saing bank tersebut dimungkinkan dengan keberadaan
teknologi informasi yang bias berfungsi sebagai media yang bias melakukan
transaksi, mencakup wilayah geografis yang luas, analisis data, otomatisasi
operasional bank, penyedian informasi, memproses kegiatan bank secara
sekuensial, pengelolaan pengetahuan berbasis teknologi, serta fungsi
disintermediasi yang memungkinkan pihak bank dan nasabahnya seolah-olah tidak
ada penghalang dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing.
· Konsep front office yang
lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi
bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau
mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan
terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap
pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.
· E-commerce, E-government, E-resource
1.E commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau
dapatmelakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan
fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get
and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga
sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading
(perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu
pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana
e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui
transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit
Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas. area
bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien
atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan
internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan
fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran
digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan
transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual
secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak
penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan
browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft
Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama
dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta
perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat
standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman.
Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna
credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor
rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan
transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui
E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang
biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya
pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer
elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
B. Contoh E-Commerce.
Banyak sekali yang dapat kita lakukan melalui E-Commerce yaitu :
1. Pembelian buku melalui online.
2. Pembelian elektronik melalui online.
3. Pembelian kendaraan melalui online.
4. Pembelian pakaian melalui online, dll.
C. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan
yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang
penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah
mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa
menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak
berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini
bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang
hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam
faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang
berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan
dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan
faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
2.E government
E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah.
E-Governtment biasa dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau
pemerintah transformasi.
E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan
kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan
proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi. Atau E-Goverment adalah penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau
administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.
Ada tiga model penyampaian E-Government, antara lain :
a. Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C)
Adalah penyampaian layanan
publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke masyarakat, Memungkinkan
pertukaran informasi dan komunikasi antara masyarakat dan pemerintah,
contohnya G2C : Pajak online, mencari Pekerjaan, Layanan Jaminan sosial,
Dokumen pribadi (Kelahiran dan Akte perkawinan, Aplikasi Paspor, Lisensi
Pengarah), Layanan imigrasi,
Layanan kesehatan, Beasiswa, penanggulangan bencana.
b. Government-to-Business (G2B)
Adalah transaksi-transaksi
elektronik dimana pemerintah menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan
bagi kalangan bisnis untuk bertransaksi dengan pemerintah.Mengarah kepada
pemasaran produk dan jasa ke pemerintah untuk membantu pemerintah menjadi lebih
efisien melalui peningkatan proses bisnis dan manajemen data elektronik.
Aplikasi yang memfasilitasi interaksi G2B maupun B2G adalah Sistem
e-procurement.
Contoh : Pajak perseroan, Peluang Bisnis, Pendaftaran perusahaan,
peraturan pemerintah (Hukum Bisnis), Pelelangan dan penjualan yang dilaksanakan
oleh pemerintah, hak paten merk dagang, dll
c. Government-to-Government (G2G)
Adalah Memungkinkan
komunikasi dan pertukaran informasi online antar departemen atau lembaga
pemerintahan melalui basisdata terintegrasi.
Contoh : Konsultasi secara online,blogging untuk kalangan legislative,
pendidikan secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu.
Keuntungan E-Goverment bagi rakyat
1. Pelayanan servis yang lebih
baik kepada masyarakat. Informasidapat disediakan 24 jam, 7 hari dalam
seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat dicari dari
kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2. Peningkatan hubungan antara pemeritah, pelaku bisnis, dan masyarakat
umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara
berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga
dan kekesalan dari semua pihak.
3. Pemberdayaan msyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan
adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan
pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya
tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online
dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
4. Pelaksanaan pemerintahan yang
lebih efisien . Sebagai contoh, koordinasi
pemerintahan dapat dilakukan melaluji e-mail atau bahkan vidio
confernce.
5. Tenologi Informasi dan Komunikasi yang dikembangkan dalam pemerintahan
atau yang disebut e-government membuat masyarakat semakin mudah dalam mengakses
kebijakan pemerintah sehingga program yang dicanangkan pemerintah dapat
berjalan dengan lancar.
6. e-government juga dapat mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih
efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi antara pemerintah dengan sektor usaha
dan industri.
7. Masyarakat dapat memberi
masukan mengenai kebijakan-kebijakan yang
dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja
pemerinta8. Selain tampilan dan paduan
warna yang menarik, informasi-infromasi yang disajikan sangatlah lengkap dan up
to date.
9. Terdapatnya informasi
transportasi, informasi valuta asing, serta info tentang tinggi muka air.
10. Website ini mencakup banyak
aspek seperti hukum, agama, sosial dan budaya, bisnis dan kawasan bisnisnya,
pendidikan, dan sebagainya.
11. Semua terbuka untuk pemerintah dan masyarakat.
Kerugian E-Goverment bagi rakyat
1. Semakin bebasnya masyarakat
mengakses situs pemerintah akan membuka peluang terjadinya cyber crime yang
dapat merusak system TIK pada e-government. Misalnya kasus pembobolan situs KPU
ketika penyelenggaraan Pemilu oleh seorang cracker.
2. Kurangnya interaksi atau
komunikasi antara admin (pemerintah) dengan masyarakat, karena e- government
dibuat untuk saling berinteraksi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak lain
yang berkepentingan.
3. Kelemahan utama tentang e-government adalah kurangnya kesetaraan dalam
akses publik untuk keandalan, internet informasi di web, dan agenda tersembunyi
dari kelompok pemerintah yang dapat mempengaruhi dan bias opini publik.
4. Pelayanan yang diberikan situs
pemerintah belum ditunjang oleh system manajemen dan proses kerja yang efektif
karena kesiapan peraturan,prosedur dan keterbataasan SDM sangat membatasi
penetrasi komputerisasi k dalam system pemerintahan
5. Belum mapannya strategi serta
tidak memaadainya anggaran yang dialokasikan untuk pengembanngan e-government
6. Inisiatif merupakan upaya
instansi secara sendiri-sendiri, dengan demikian sejumlah faktor seperti
standardisasi, keamanan informasi, otentikasi, dan berbagai alikasi dasar yang
memungkinkkan interoperabilitas antar situs secara andal, aman, dan terpercaya
kurang mendapat perhatian
7. Kesenjangan kemampuan
masyarakat untuk mengakses jaringan internet
3.E resource
E-Resources (electronic resources) atau Sumber elektronik merupakan bahan
perpustakaan yang penggunaannya memerlukan perangkat komputer dan biasanya
lebih berkaitan dengan perangkat lunak yang dapat diakses baik secara offline
maupun online. Sumber elektronik sebelumnya dikenal sebagai berkas komputer
(computer files). Deskripsi ini dikembangkan karena semakin banyak perpustakaan
yang menggunakan komputer serta semakin meningkat pula sumber elektronik.
Definisi sumber elektronik meliputi: 1. Computer file content (contoh :
software komputer (termasuk program, games/ permainan, fonts). 2. Numeric data (contoh : informasi sensus)
3. Computer-oriented multimedia (beberapa media seperti teks, suara, gambar dan
file video).
Jenis sumber elektronik meliputi; 1. Data (informasi yang menyajikan nomor,
teks, grafik, gambar, peta, gambar bergerak, musik, suara, dll.). 2. Program
(instruksi, dan lian-lain, proses data untuk digunakan), atau 3. Kombinasi
antara data dan program. Sumber elektronik sering mencakup komponen dengan
karakteristik yang ditemukan dalam berbagai materi, sehingga kadang-kadang
dalam membuat deskripsi bibliografis diperlukan untuk melihat aspek peraturan
deskripsi bibliografis materi lainnya seperti peraturan deskripsi bibliografis
materi kartografis, serial, materi grafis, musik.
Untuk tujuan
pengatalogan, bentuk sumber elektronik terdiri dari : 1. Aksesnya langsung (local) 2. Akses jarak jauh / remote access
(networked). Akses langsung dapat
diganbarkan sebagai bentuk fisik yang dapat dibawa. Contoh : disc/disk, kaset,
kartridge yang harus di masukkan ke
dalam media komputer atau media lainnya. Akses jarak jauh / remote access
dipahami sebagai arti bahwa tidak ada bentuk fisik yang dapat dibawa dapat
ditangani. Akses jarak jauh hanya dapat dipergunakan dengan media input-output.
Contohnya sebuah terminal, internet, yang terkoneksi dengan sistem komputer
(contohnya sebuah sumber jaringan), atau dengan menggunakan sumber tersimpan di
dalam hard disk atau media penyimpan lainnya.
- · Media Sosial
MEDIA SOSIAL (Social Media) adalah
saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya (internet).
Para pengguna (user) media sosial berkomunikasi, berinteraksi, saling kirim
pesan, dan saling berbagi (sharing), dan membangun jaringan (networking).
Jika kita mencari definisi media
sosial di mesin pencari Google, dengan mengetikkan kata kunci "social
media meaning", maka Google menampilkan pengertian media sosial sebagai
"websites and applications used for social networking" --website dan
aplikasi yang digunakan untuk jejaring sosial.
Menurut Wikipedia, media sosial
adalah sebuah media online, dengan para penggunanya (users) bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum, dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki
merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di
seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein
mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis
internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content" (Kaplan,
Andreas M.; Michael Haenlein [2010] "Users of the world, unite! The
challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons 53(1):
59–68).
Karakteristik Media Sosial
Gamble, Teri, dan Michael dalam
Communication Works sebagaimana dikutip Wikipedia menyebutkan, media sosial
mempunyai ciri - ciri sebagai berikut :
·
Pesan
yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai
banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
·
Pesan
yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
·
Pesan
yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
·
Penerima
pesan yang menentukan waktu interaksi
Jenis-Jenis Media Sosial
Media sosial yang populer digunakan
di Indonesia antara lain
1. Facebook
2. Twitter
3. Youtube
4. Blog
5. Google Plus
Sebagai salah satu media komunikasi,
media sosial tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan ins pirasi,
tapi juga ekspresi diri (self expression), "pencitraan diri"
(personal branding), dan ajang "curhat" bahkan keluh-kesah dan
sumpah-serapah. Status terbaik di media sosial adalah update status yang
informatif dan inspiratif
Daftar pustaka :
Daftar pustaka :
- http://zainuddinachmad.blogspot.co.id/2016/06/syarat-sertifikasi-administrasi-dan.html
- https://jihadiraki.wordpress.com/2016/06/29/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it/
- http://putraharsono.blogspot.co.id/2016/06/sertifikasi-keahlian-di-bidang-it.html
- http://arifmancunian.blogspot.co.id/2016/04/penulisan-3-sertifikasi-keahlian.html
- https://dkhaprasetyo.wordpress.com/2016/04/27/jenis-jenis-profesi-dibidang-it-deskripsi-kerja-profesi-it-standar-profesi-di-indonesia-dan-regional/
- https://arisandi21.wordpress.com/2012/12/04/pengertian-profesionalisme-ciri-ciri-profesionalisme/
- http://cumaatugaas.blogspot.co.id/2015/06/jenis-jenis-profesi-dan-deskripsi.html
- http://www.ariebnu.com/2015/06/jenis-jenis-profesi-dalam-bidang-dunia.html
- http://rizka-suryaningsih.blogspot.co.id/2014/06/teknologi-sistem-informasi-perbankan.html
- https://unindrax1eione.wordpress.com/e-commerce/definisicontoh-dan-dampak-e-commerce/
- http://sriyanthigeg.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-keuntungan-kerugian-e.html
- http://farizsasongko.blogspot.co.id/2015/11/e-resources.html
- http://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-karakteristik.html